TUGAS TERAKHIR
Hari mulai petang detak jam dinding berbunyi sampai enam kali tapi suasana kelas XI-IA3 masih tampak gaduh. Hari ini banyak tugas yang harus Ran selesaikan tak hanya Ran sendiri yang bermain dengan tugas-tugas tapi teman-teman sekelasnya pun juga disibukkan dengan tugas.“Ran..besok datang ke rumahku ya, kita harus selesaikan tugas kelompok bahasa jepang”kata Sonoko.
“Jam berapa?
“Jam 4 bisa kan?
“aku nggak janji”
“haduh gimana sich kamu itu,ya udahlah…’sonoko langsung meninggalkan Ran dengan nada geram dan wajah yang merah bag orang kebakaran.
Suasana kelas perlahan-lahan sunyi sepi semua teman Ran telah usai mengerjakan tugas. Kini hanya Ran dan Shinici yang tertinggal dikelas, sebentar-sebentar mata Ran tertuju pada Shinici yang duduk nya tepat disamping bangku Ran. Dan tanpa Ran ketahui Shinici memandangi Ran dari tadi.
“Masih lama?”
“haaah? Enggak bentar lagi juga udah selesai”jawab Ran dengan nada setengah gugup.
Shinici langsung pergi meninggalkan Ran sendirian di kelas, Shinici berjalan dengan santainya dengan gaya cuek tapi cool. Tiba-
tiba Ran terhenti menulis ia pandangi seisi kelas, hanya suara angin berhembus dan gambar-gambar Pahlawan yang menemani Ran didalam kelas. Ran sesegara mungkin menyelesaikan tugasnya dan dia berlari menuju ruang guru mengumpulkan tugas kimia di meja Pak.Bakrie. Ran segera meninggalkan ruang guru ia berjalan menulusuri sepanjang koridor sekolah yang katanya setiap malam selalu ada penampakan hantu wanita berambut panjang. Ran pun berusaha melupakan semua cerita konyol tentang hantu itu .
Pak Kasim sudah mulai terlihat oleh mata Ran,ia pun segera menghampirinya dan segera masuk ke mobil.
“Non, kok pulangnya malam banget? Ini hampir pukul 20.00 lho non..?
“Maaf,pak.kasim tadi aku masih nyelesain tugas dulu dan aku…
Perkataan Ran terhenti sejenak matanya tertuju pada spion mobilnya ia melihat sosok laki-laki berjacket hitam keluar dari gerbang sekolah. Ran terkejut dari tadi hanya ada Ran dan satpam sekolah tak ada satu anakpun yang ada di area sekolah , semua anak ekskul sudah pulang sejak jam 18.00 .
Ya sudahlah biarin aja , lagian nggak penting amat buatku”Batin Ran”
Sang Surya kini telah bangun dari tidurnya begitu juga dengan Ran …
“Ran, jangan lupa sarapan dulu nanti pulangnya jangan malam-malam ya..bahaya Ran,
Nanti mama papa ada rapat pulangnya agak malam …kita pergi dulu ya saying,,
“iya maa…”jawab Ran dengan nada lesu
Ya percuma saja Ran jawab dengan lantang karena setiap pagi mamanya teriak-teriak dari lantai bawah dengan kata yang sama persis nggak usah diterusin nasihatnya Ran juga sudah hafal diluar kepala kata-kata mamanya itu.
Seperti biasa suasana kelas saat pagi harisangat gaduh apalagi pagi ini jam kosong dan kemungkinan guru-guru sedang rapat .
Tet..tet..tet…waktu menunjukkan pukul 09.00 bel pun berbunyi 3x itu tandanya SMA Malangkaya pulang pagi..semua murid bersorak riang..
“HOREE…pulang pagi,aku habis ini mau renag, aku mau ng-band,
Semua teman-teman Ran 1 kelas gaduh merencanakan kegiatan setelah pulang sekolah.
“Rann.. teriak Haibara..
“ada apa?”
“kita nanti langsung bagi tugas aja ya,nggak usah ke rumah Sonoko kelamaan ntar”
“Iya deh ngikut,,”jawab Ran dengan nada pasrah.
Hei..Ran (gertak Sonoko dari belakang)
Ran pun tersentak sejenak ..ada apa???
“hey Ran kamu kok leles ? sakit ya? Mestinya kamu tuh seneng kamu kebagian mewawancarai JROCK itu kan idola mu? Kamu harus semangat”
Tapi?
Eitz..tenang aja Ran aku udah ngehubungin personil JROCK dan katanya mereka bisa kok tepat jam 10.00 nanti Good JOB ya aku sama Haibara nonton dulu daa….!!Eh tunguu..! apa lagi sich Ran?
Kita kan dapat tugas bahasa Jepang bukan mewawancarai anak Band.
Hey Ran kamu lupa ya JROCK ini kan satu-satunya band ber-genre pop rock Japanese ,lagian aku tadi udah Tanya sensei katanya It’s Ok asal besok kelar..tenang aja ya OK..!
“Huftt” Ran berjalan meniggalkan kelas menuju ke gerbang sekolah, ia menuggu bus rencananya pulang sekolah ia langsung ke kantor J-ROCKSTARS pusat untuk mewawancarai jrock.
Bus berhenti tepat di hadapan Ran dengan santainya ia naik ke dalam bus. Di sepanjang ia melamun melihat kepadatan ibu kota ,sesaat tatapan mata Ran terfokus pada seorang anak laki-laki dengan seorang cewek , tiba-tiba ia meneteskan air mata . tak salah lagi yang dilihatnyaadalah Shinici sosok yang di kagumi Ran sejak kelas X . begitu lama ia memendam rasa cinta untuk Shinici tapi ia tak akan pernah mengungkapkannya sebelum Shinici dulu yang mengungkapkan perasaannya pada Ran.Ran yakin sebetulnya Shinici juga menyimpan rasa yang sama untuk Ran. Saat itu juga Ran menulis di Diary ia mencurahkan rasa kecewa dan kesedihhannya hanya Diarylah yang satu-satunya tempat curhat untuk Ran. Ran terhenti menulis …
“Mbak..mbak sudah sampai” kata kondektur bus.
Dengan cepat Ran segera memasukkan Diary ke dalam tas dan ia segera turun dari bus.
Sebuah tempat yang indah dan besar nampak begitu megah dengan desain yang menggambarkan tempat perkumpulan anak muda seperti di Jepang . banyak bunga sakura buatan yang tampak seperti aslinya yang menghiasi ruangan-ruangan kantor Jrockstars.
Hati Ran terasa deg-degan ia tak bisa membayangkan betapa nervoust nya dia ketika akan mewawancarai jrock sang mega bintang di dunia musik Indonesia.
Dan yang tak bisa ia ungkapkan dengan kata-kata kini jrock berada tepat di depan matanya. Mata Ran pun berbinar-binar terharu bahagia yang memancarkan rasa kekaguman yang begitu dalam ia serasa ini semua hanya mimpi belaka. Akhirnya Ran pun mulai mengajak personil jrock berbicara , Ran merasa senang karena ia di anggap seperti adik sendiri oleh personil jrock, dalam mewawancarai Ran tak bisa menahan tawa sampai-sampai perutnya sakit karena tertawa dari awal sampai-akhir pembicaraan tak henti-hentinya kak.Anton sang drummer bercanda hingga menggelitik para personil jrock termasuk Ran. Tak terasa matahati memancarkan teriknya begitu panas waktu menunjukkan pukul 14.00 Ran segera mengakhiri wawancara dengan jrock sebelumpulang Ran meminta untuk foto dengan personil jrock.
Tanpa terasa waktu berjalan begitu cepat Ran sudah berada di dalam bus lagi.
Tiba-tiba ia teringat sesuatu ………………
“PAK….STOOP KIRI-KIRI- PAK STOOP…..
Ccctttttttcctttt….bus berhenti menandak
“makasih pak”(sambil cengar-cengir)
Ran pun segera lari menuju ke kelas XI-IA3 ,sekolahan terasa sepi hanya ada anak Basket di lapangan sudut sekolah paling ujung yang letaknya lumayan jauh dari kelas Ran.
Ia segera mendobrak pintunya yang telah terkunci awalnya ia sempat putus asa pintu tak juga terbuka dan akhirnya…
“Bruuuk pintu berhasil terbuka , ia langsung bergegas mencari sesuatu..
Tiba-tiba angin berhembus kencang sekali daun-daun yang gugur berterbangan sesaat.
Datanglah sosok laki-laki tua berpakaian serba putih menghampiri Ran.
“Ini nak Handphone mu yang kau cari. Lain kali jangan sampai jatuh lagi ,
Satu lagi jangan pulang larut malam jalanan akan gelap sekali tak penerang satu pun berhati-hatilah”
Orang tua itu langsung menigglakan Ran . Ran hanya terpaku di tempat tak dapat berkutik.
Akhirnya Ran pun tesadar ia segera mengejar laki-laki tua itu tapi laki-laki tua itu telah menghilang. Ia dengan lemas jalan menuju gerbang sekolah .“Hallo..Bi. tolong bilang ke Pak.Kasim suruh njemput aku sekarang ya..
Tapi non..
{Pulsa anda tidak cukup melakukan panggilan ini..}
Shiit..pake’ acara pulsa habis..segala . huuuhh
Detik berganti menit ,menit bergati jam..sudah 2jam Ran menunggu jemputan pak,kasim waktu menunjukkan pukul 18.30 akhirnya ran memutuskan untuk jalan kira-kira 4km dari sekolah. Di sepanjang jalan ia hanya bisa berharap ada bus lewat tapi nampaknya tak ada satu bus pun yang mau berhenti semua bus yang lewat di hadapan ran telah penuh terisi para pegwai pabrik yang baru pulang. Ketika ran menyebrangi jalan lampu di sepanjang tepian toko mati ia tak bisa melihat kanan kiri dengan jelas dan akhirnya. Bruuukk Ran terjatuh lemah tak berdaya untuk bangun, BruUmmMm..orang tak bertanggung jawab itu meniggalkan Ran seorang diri tanpa mau membantu Ran untuk berdiri. Ran memaksakan diri untuk berdiri dan melanjutkan jalannya dengan menahan rasa sakit.
Tet..tet….bel masuk berbunyi Sonoko dan Haibara nampak gelisah menati-natikan keadaan Ran yang tak tampak batang hidungnya sejak tadi.
“ohayougozaimasu…., genki desu ka??
Ohayougozaimasu…, genki desu.
Sonoko , Haibara hasil wawancara kalian bagus ya? Ran mana?
Loh. Hasil wawancaranya kan di bawa Ran ..kok sekarang ada di tangan sensei??
Saya nggak tahu ya, sejak pagi tadi tugas wawancara ini sudah di meja saya kok.
Sonoko dan Haibara saling memandang dengan penuh tanda Tanya..
Shinici dari tadi nampak kebingungan ia sedang mencari-cari sosok Ran
“tok tok..
Permisi bu saya mau menyampaikan berita duka..
Dengan wajah panic sensei pun mempersilahkan pak.Syamsul masuk kelas
Anak –anak ….huuuufffhhh (mengambil nafas panjang)
Teman kalian Ran telah meninggalkan kita semua..
Appaaaaa??? Nggak mungkin pak…(teriak anak-anak satu kelas)
Semua teman-teman Ran 1 kelas hanya menundukkan diri, dan menahan air mata …begitu juga dengan shinici hanya tertunduk lemas..tak berdaya..ia menyesal tak sempat mengungkapkan perasaannya,.pada Ran,
The End
Di dalam sebuah "PERSAHABATAN" harus meliputi:
